Thursday 15 December 2016

Coffee.

Coffee on wall :---

Very nice story to read....

I sat with my friend in a well-known coffee shop in a neighbouring town of Venice (Italy), the city of lights and water.

As we enjoyed our coffee, a man entered and sat at an empty table beside us.

He called the waiter and placed his order saying,

‘Two cups of coffee, one of them there on the wall.’

We heard this order with rather interest and observed that he was served with one cup of coffee but he paid for two.

As soon as he left, the waiter pasted a piece of paper on the wall saying
‘A Cup of Coffee’.

While we were still there, two other men entered and ordered three cups of coffee, two on the table and one on the wall.

They had the two cups of coffee but paid for three and left.

This time also, the waiter did the same;

he pasted a piece of paper on the wall saying, ‘A Cup of Coffee’.

It was something unique and perplexing for us.

We finished our coffee, paid the bill and left.

After a few days, we had a chance to go to this coffee shop again.

While we were enjoying our coffee, a man poorly dressed entered.

As he seated himself, he looked at the wall and said, 'One cup of coffee from the wall'.

The waiter served coffee to this man with the customary respect and dignity.

The man had his coffee and left without paying.

We were amazed to watch all this, as the waiter took off a piece of paper from the wall and threw it in the dust bin.

Now it was no surprise for us – the matter was very clear.

The great respect for the needy shown by the inhabitants of this town made our eyes well up in tears.

Ponder upon the need of what this man wanted...

He enters the coffee shop without having to lower his self-esteem…

he has no need to ask for a free cup of coffee…

without asking or knowing about the one who is giving this cup of coffee to him.

He only looked at the wall, placed an order for himself, enjoyed his coffee and left.

... probably the most beautiful wall you may ever see anywhere....!!!

Worth sharing......

It is what makes us human.....😊

Arifbillah.

Tanda-tanda orang Arifbillah (Wali Allah) itu adalah.

1. Apabila kita duduk dengannya kita akan mendapat ilmu makrifat.
2. Apabila kita bersalaman dan berdakapan dengannya kita akan memperolehi limpahan rohani.
3. Apabila kita memandang dirinya akan terus mengingatkan kita kepada Wujud Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
4. Apabila kita mendengar perkataannya, kata-katanya itu dapat mengikis keaiban-keaiban seperti sombong, riak, takabur, ujub, hasad dengki dan marah dari perasaan dan hati kita yang terdalam.
5. Apabila sering bersamanya kita akan dapat merasakan ketenangan dan keberkatan cahaya yang keluar dari dirinya.
6. Apabila ada orang lain yang cuba memusuhi dan menyakitinya, diri kita juga akan sama terasa sakit dan dimusuhi.
7. Apabila kita berjauhan dengannya kita akan terasa begitu rindu dengannya dan segera ingin bertemu.
8. Apabila kita tiada bersamanya pada suatu ketika, kita akan merasa alam hidup kita ini sunyi dan kekosongan tanpanya.
9. Arifbillah itu tidak suka mencela atau menghina ilmu-ilmu yang terdapat pada orang-orang sufi yang Haq.
10. Arifbillah itu termasuk golongan Auliya’ Allah, namun tidak semua Auliya’ Allah itu adalah di kalangan ulamak. Arifbillah atau Auliya’ Allah itu boleh jadi seperti orang biasa dalam kedudukan masyarakat kita yang tidak ada pangkat dan harta, dan sedikit sahaja orang mengenalinya, ada yang suka hidup memencilkan diri dan dipinggirkan keluarga serta masyarakat.
11. Arifbillah atau Auliya’ Allah adalah terlalu sedikit jumlahnya yang ada di dunia ini berbanding ulamak yang jumlahnya terlalu ramai dan mudah dikenali.
12. Pada kebiasaannya, tanda-tanda seorang itu Arifbillah atau Auliya’ Allah adalah dirinya sering menerima pelbagai ujian dari masyarakat awam yang tidak mengenali martabat kemuliaannya yang tersangat hampir di sisi Allah dan sebagai kekasih Allah (Habibullah). Masyarakat awam sering melemparkan kutukan dan kata-kata yang kesat, tuduhan dan fitnah, mengejek dan memperli ajaran-ajarannya serta kebaikan-kebaikan yang dilakukannya di jalan Allah.
13. Sesiapa yang memuliakan Arifbillah, Allah juga akan memuliakannya meskipun ia seorang ahli maksiat. Sesiapa yang memusuhi Arifbillah, Allah juga akan memusuhinya meskipun ia seorang ahli ibadat.